PROPOSAL
RENOPASI MASJID AL-SALEH
DI BOJONGHUNI
I.
LATAR
BELAKANG
Masjid adalah tempat
untuk beribadah bagi umat islam, dan tempat yang mulia disisi Allah. Masjid
al-saleh merupakan masjid yang berada di tengah-tengah antara rumah warga dan
tempat pemakaman. Majid ini sangat ramai karena banyak dikunjungi masyarakat
dan anak-anak untuk beribadah. (solat, ngaji, dll). Anak-anak yang mendapatkan
bimbingan dimasjid itu sangatlah pandai membaca al-quran apalagi tajwidnya.
Adapun masalah yang
mengganggu ketenangan anak-anak adalah tempatnya yang kurang luas sedangkan anak-anaknya banyak dan
halaman masjid yang didepan masjid terdapat kolam yang sangat dalam, takutnya
anak-anak jatuh terpeleset ke dalam kolam. Pasilitas al-quran, buku bacaan
do’a-do’a banyak sedangkan tempat penyimpananpun tidak cukup.
Maka dari itu pengurus
masjid dan RT mengadakan renovasi masjid dengan persetujuan dari RW dan yang
lainnya. Bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pembinaan serta memfasilitasi
para jamaah (anak-anak, masyarakat, dll). Untuk meningkatkan pemahaman islam.
Untuk memperlancar membaca Al-quran pada anak – anak dan pemahamannya serta
hukum – hukum bacaan pada Al-quran.
II.
Dengan
membangun masjid al-saleh ini sesuai dengan syariat insyaalloh akan terwujud
masyarakat muslim yang berakhlak mulia(akhlakul karimah)sejahtera lahir dan
batin dalam ikatan ukhuwah islamiyah sehingga dapat menjadi rahmatan
lil’alamin.
III.
Pelaksanaan
kegiatan
Pembangunan ini akan
dilaksanakan pada hari senin, tanggal 8 November 2010.
Denah lokasi dan gambar
rencana pembangunan.
Terlampir:
1. Denah lokasi mesjid
2. Denah perluasan masjid
3. Gambar tampak depan
4. Gambar tampak samping kanan dan kiri
5. Gambar tampak belakang
6. Halaman masjid.
IV.
Sumber
pembiayaan:
Dari infaq dan sodaqoh jariah
masyarakat muslim di lingkungan. Dari bantuan pemerintah.
V.
Peralatan
yang dibutuhkan:
1. Semen
2. Bata
3. Pasir
4. Genteng
5. Besi pagar dapan masjid
6. Kramik
7. Lemari penyimpanan quran
8. Spiker
9. Paralon
10. Keran
11. Kloset ,bak(penyimpanan air di WC)
6 Dampak Kelebihan dan Kekurangan Sukfur sebagai berikut:
- Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
- Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih
yang akan menghambat pertumbuhan.
Protein, Karbohidrat, Lemak
PROTEIN:
• Kekurangan
Diantara kelaparan yang berat dan nutrisi yang cukup, terdapat tingkatan yang bervariasi dari nutrisi yang tidak memadai, seperti kurang kalori protein (kkp), yang merupakan penyebab kematian pada anak-anak di negara-negara berkembang. pertumbuhan yang cepat, adanya infeksi, cedera atau penyakit menahun, dapat meningkatkan kebutuhan akan zat-zat gizi, terutama pada bayi dan anak-anak yang sebelumnya telah menderita malnutrisi. Kurang kalori protein disebabkan oleh konsumsi kalori yang tidak memadai, yang mengakibatkan kekurangn protein dan mikronutrisi (zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral). Terdapat tiga jenis kkp, yaitu:
Kkp Kering : Jika seseorang tampak kurus dan mengalami dehidrasi. Kkp kering disebut marasmus, merupakan akibat dari kelaparan yang hampir menyeluruh. Seorang anak yang mengalami marasmus, mendapatkan sangat sedikit makanan. Badannya sangat kurus akibat hilangnya otot dan lemak tubuh.
Jika anak mengalami cedera atau infeksi yang meluas, prognosanya buruk dan bisa berakibat fatal.
Kkp Basah : Jika seseorang tampak membengkak karena tertahannya cairan. Kkp basah disebut kwashiorkor, yang dalam bahasa afrika berarti 'anak pertama-anak kedua'. Istilah tersebut berdasarkan pengamatan bahwa anak pertama menderita kwashiorkor ketika anak kedua lahir dan menggeser anak pertama dari pemberian asi ibunya. Anak pertama yang telah disapih tersebut mendapatkan makanan yang jumlah zat gizinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan asi, sehingga tidak tumbuh dan berkembang. Kekurangan protein pada kwashiorkor biasanya lebih jelas dibandingkan dengan kekurangan kalori, yang mengakibatkan: tertahannya cairan (edema), penyakit kulit dan perubahan warna rambut. Anak yang menderita kwashiorkor biasanya telah menjalani penyapihan, sehingga usianya lebih besar daripada anak yang menderita marasmus.
Kkp Menengah : jika seseorang berada dalam kondisi diantara kkp kering dan kkp basah. Kkp menengah disebut marasmik-kwashiorkor.
anak-anak yang menderita kkp ini menahan beberapa cairan dan memiliki lebih banyak lemak tubuh dibandingkan dengan penderita marasmus.
Tubuh menghancurkan/memecahkan jaringannya sendiri untuk digunakan sebagai kalori:
• cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati habis terpakai
• protein di otot dipecah untuk menghasilkan protein baru
• cadangan lemak dipecah untuk menghasilkan kalori.
Sebagai akibatnya seluruh tubuh mengalami penyusutan. Pada kwashiorkor, tubuh hanya mampu menghasilkan sedikit protein baru. akibatnya kadar protein dalam darah menjadi berkurang, menyebabkan cairan terkumpul di lengan dan tungkai sebagai edema.
kadar kolesterol juga menurun dan terjadi perlemakan pada hati yang membesar (pengumpulan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati). Kekurangan protein akan menganggu: pertumbuhan badan, sistem kekebalan, kemampuan untuk memperbaiki kerusakan jaringan, produksi enzim dan hormon.
Pada marasmus dan kwashiorkor sering terjadi diare. perkembangan tingkah laku pada anak yang menderita malnutrisi berat sangat lambat dan bisa terjadi keterbelakangan mental. Biasanya anak yang menderita marasmus tampak lebih sakit daripada anak yang lebih tua yang menderita kwashiorkor.
• Kelebihan
Protein secara berlebiha tidak menguntungkan bagi tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat dapat menyebabkanobesitas.
Kelebihan protein tidak baik, karena dapat mengganggu metabolisme protein yang berada di hati. Ginjal pun akan terganggu tugasnya, karena bertugas membuang hasil metabolisme protein yang tidak terpakai.
Malah kalo kadar protein terlalu tinggi bisa-bisa kalsium keluar dari tubuh. Ini kan bisa jadi penyebab osteoporosis.
Karena protein merupakan makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah dan jaringan. Kondisi ini disebut asidosis. Gangguan pencernaan, seperti kembung, sakit mag, sembelit, merupakan gejala awal asidosis.
LEMAK:
Keuntungan :
Menurut
University of Maryland Medical Center, lemak memasok tubuh Anda dengan asam
asam lemak esensial linoleat dan asam linolenat, yang tubuh Anda tidak dapat
membuat dan harus mendapatkan dari makanan. Asam lemak esensial yang diperlukan
untuk mengendalikan peradangan, pengembangan pembekuan darah dan otak. Lemak
insulates tubuh dan melindungi organ Anda. Ini menyimpan kalori ekstra yang
akan digunakan selama latihan atau ketika tubuh Anda membutuhkan mereka.
Vitamin larut lemak A, D, E, dan K tidak dapat diserap dan diangkut dalam darah
Anda tanpa lemak. Lemak juga membantu Anda memiliki kulit sehat dan rambut.
Kekurangan :
Lemak
terlalu banyak mengkonsumsi, tidak peduli apa, dapat menyebabkan obesitas.
Lemak mengandung lebih dari dua kali kalori sebanyak per gram sebagai
karbohidrat dan protein. Dokter bedah umum daftar diabetes, tekanan darah
tinggi, sleep apnea, kanker, arthritis, dan beberapa penyakit lain seperti
risiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mengonsumsi lemak jenuh
terlalu banyak mengarah ke tingkat tinggi LDL - kolesterol "jahat" -
dan kolesterol total, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Karbohidrat:
Jika
tubuh kelebihan karbohidrat,
kelebihan tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak di bawah kulit maupun
protein jika diperlukan. Pada proses metabolisme, terdapat jalur metabolisme
yang memungkinkan karbohidrat diubah menjadi penyusun lemak atau protein tubuh.
Jika tubuh kekurangan karbohidrat, untuk menghasilkan energi tubuh menggunakan cadangan lemak. Jika cadangan lemak habis, tubuh menggunakan cadangan protein. Dibandingkan karbohidrat, lemak menghasilkan energi lebih besar namun prosesnya lebih lambat. Adapun protein lebih sedikit menghasilkan energi.
Jika tubuh kekurangan karbohidrat, untuk menghasilkan energi tubuh menggunakan cadangan lemak. Jika cadangan lemak habis, tubuh menggunakan cadangan protein. Dibandingkan karbohidrat, lemak menghasilkan energi lebih besar namun prosesnya lebih lambat. Adapun protein lebih sedikit menghasilkan energi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar